Jumat, 03 Agustus 2018


Pria, Carilah Istri yang Tak Mengeluh dan Selalu Mendukung Suaminya

Saat pacaran, mungkin kamu dan dia dengan mudah mengucapkan janji setia sehidup semati. Tapi apakah janji tersebut akan terus bertahan ketika kamu sudah menikah dan menghadapi kencangnya badai kehidupan rumah tangga?
Banyak wanita yang akhirnya mengeluh dan memutuskan untuk bercerai dikarenakan suami yang dinikahinya tidak sesuai ekspektasi pada saat masih berpacaran. Sudah menikah, tapi suami belum juga bias membelikan rumah mewah, baju mahal, ataupun mobil sportykeluaran terbaru. Keinginan yang tidak tercapai, membuat wanita jenuh dan ujungnya memutuskan untuk berpisah.
Bagi pria, carilah istri yang tidak hanya cantik luarnya saja, tetapi juga dalamnya. Kenapa? Karena istri yang cantik pribadinya, imannya, dan sifatnya akan membantumu dan selalu mendukungmu saat kamu di saat susah. Wanita ini merupakan sosok yang setia, dan mampu menanti hingga kamu berada di puncak. Carilah ia, karena tipe wanita ini sangatlah langka.
Tampilan wajah yang cantik karena make-up memang sedap dipandang mata. Tetapi, keindahan tersebut hanyalah sementara, seiring bertambahnya usia, kecantikan seorang wanita akan berkurang.dan terus menghilang. Maka dari itu wahai pria, carilah seorang istri yang bisa memoles dirinya dengan iman. Istri yang punya iman baik, tidak hanya membuatmu senang di dunia saja, tetapi juga bisa membawa menuju  kesenangan di akhirat nanti.
Apalah wanita yang hanya memikirkan kecantikan luarnya saja, kalau dia tidak bisa diajak susah bersama-sama saat kamu sedang berjuang? Istri yang beriman akan senantiasa mendukungmu, tidak hanya lewat perkataan tapi dalam doanya sehari-hari.
Wanita yang telah menikah tidak hanya berubah statusnya menjadi seorang istri, tapi juga ibu rumah tangga. Hal ini karena ia bertanggung jawab ikut dalam mengatur urusan rumah tangga, termasuk untuk mengatur keuangan yang bersumber dari suaminya.
Sudah sepatutnya sebagai seorang istri bertanggung jawab mengatur keuangan utuk urusan keluarga. Ia bisa menahan dirinya untuk menghabiskan harta suami hanya untuk bersenang-senang membeli barang-barang mewah. Istri yang pandai mengatur keuangan adalah istri yang bisa diandalkan. Ia bisa mengatur keuangan untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk menabung. Ia lebih memilih memikirkan sesuatu untuk jangka panjang, daripada menghabiskan hartanya hanya untuk kepuasan sesaat.

Kamis, 09 November 2017

KisahMuslimah.com – Ia mulai dari tidak ada apa-apanya bekerja sebagai kuli bangunan hingga akhirnya berhasil menjadi kepala bagian. Kemudian ia membentuk tim pekerja tersendiri yang akhirnya berkembang menjadi sebuah perusahaan konstruksi.
Sang istri yang mendampingi pria ini sejak kuli bangunan, semakin hari tampak semakin tua. Tubuh yang dulunya langsing, sekarang tampak kasar berotot, kulit pun tidak sehalus dulu. Dibandingkan dengan beribu wanita cantik di luar sana, ia tampak terlalu sederhana dan pendiam. Kehadirannya senantiasa mengingatkannya akan masa lalu yang sukar.
Sang suami berpikir, inilah saatnya pernikahan ini berakhir. Ia menabungkan uang sebesar 1 miliar ke dalam bank istrinya, membeli juga baginya sebuah rumah di daerah kota. Ia merasa, ia bukanlah suami yang tak berperasaan. Sekiranya ia tidak mempersiapkan bekal bagi hari tua istrinya, hatinya pun tidak tenang……
Akhirnya, ia pun mengajukan gugatan cerai kepada istrinya.
Sang istri duduk berhadapan dengannya. Tanpa berbicara sepatah katapun ia mendengarkan alasan sang suami mengajukan perceraian. Tatapannya terlihat tetap teduh dan tenang. Ketika hari sang istri pergi dari rumah pun tiba, sang suami membantunya memindahkan barang- barang menuju rumah baru yang dibelikan oleh suaminya. Demikian pernikahan yang telah dibangun selama hampir 20 tahun lebih itu pun berakhir begitu saja.
Sepanjang pagi itu, hati sang suami sungguh tidak tenang. Menjelang siang, ia pun terburu-buru kembali ke rumah tersebut. Namun ia mendapati rumah tersebut kosong, sang istri telah pergi. Di atas meja tergeletak kunci rumah, buku tabungan berisi 1 miliar rupiah dan sepucuk surat yang ditulis oleh istrinya.
Saya pamit, pulang ke rumah orang tua saya. Semua selimut telah dicuci bersih, dijemur di bawah matahari, kusimpan di dalam kamar belakang, lemari sebelah kiri. Jangan lupa memakainya ketika cuaca mulai dingin.

Sepatu kulitmu telah kurawat semua, nanti bila akhirnya mulai ada yang rusak, bawa ke toko sepatu di sudut jalan untuk diperbaiki.

Kemejamu kugantung pada lemari baju sebelah atas, kaos kaki, ikat pinggang kutaruh di dalam laci kecil di sebelah bawah.

Setelah aku pergi, jangan lupa meminum obat dengan teratur. Lambungmu sering bermasalah. Aku telah menitip teman membelikan obat cukup banyak untuk persediaanmu selama setengah tahun.

Oh ya, kamu sering sekali keluar rumah tanpa membawa kunci, jadi aku mencetak 1 set kunci serta kutitipkan pada security di lantai bawah. Semisalnya kamu lupa lagi membawa kunci, ambil saja padanya.

Ingat tutup pintu dan jendela sebelum pagi-pagi berangkat kerja, kalau tidak, air hujan dapat masuk merusak lantai rumah.

Aku juga membuatkan pangsit. Kutaruh di dapur. Sepulang dari kantor, kamu dapat memasaknya sendiri…

Tulisannya jelek, sukar dibaca. Namun setiap huruf bagaikan selongsong peluru berisikan cinta tulus, yang ditembakkan menghujam jauh ke dalaman ulu hatinya.
Ia memandang setiap pangsit yang terbungkus rapi. Ia teringat 20 tahun yang lalu ketika ia masih menjadi seorang kuli bangunan, teringat suara istrinya memotong sayur, mempersiapkan pangsit di dapur, teringat betapa suara itu bagikan melodi yang indah dan betapa bahagianya ia pada saat itu. Ia pun tiba-tiba teringat janji yang diucapkannya saat itu: “Saya harus memberi kebahagiaan bagi istri saya…”
Detik itu juga ia berlari secepat kilat segera menyalakan mobilnya. Setengah jam kemudian, dengan bersimbah keringat, akhirnya ia menemukan istrinya di dalam kereta.
Dengan nada marah ia berkata, “Kamu mau ke mana? Sepagian aku letih di kantor, pulang ke rumah sesuap nasi pun tak dapat kutelan. Begitu caranya kamu jadi istri? Keterlaluan! Cepat ikut aku pulang!”Mata sang istri berkaca-kaca, dengan taat ia pun berdiri mengikuti sang suami dari belakang. Mereka pun pulang. Perlahan, air mata sang istri berubah menjadi senyum bahagia….ia tidak mengetahui bahwa sang suami yang berjalan di depannya telah menangis sedemikian rupa. Dalam perjalanan sang suami berlari dari rumahke stasiun kereta, ia begitu takut.. Ia takut tidak berhasil menemukan istrinya, ia sangat takut kehilangan dia.Ia menyesali dirinya mengapa dirinya begitu bodoh hingga hendak mengusir wanita yang begitu ia cintai. Kehidupan pernikahan selama 20 tahun ini ternyata telah mengikat erat-erat mereka berdua menjadi satu.
Kekayaan yang sebenarnya bukanlah terletak pada angka di dalam buku tabungan, melainkan terletak pada senyuman bahagia pada wajah anda.
Info Lowongan Kerja Sales Counter Yamaha Mataram Sakti Blora
segera masukan lamaran kerja dengan mengirim berkas :
1. Lamaran Kerja
2.  Ijazah
3. CV
4. Foto 4x6

Jumat, 13 Mei 2016

Tinggallah kenangan
Berakhir lewat bunga
Seluruh cintaku untuknya

Bunga terakhir ku persembahkan kepada yang terindah
Sebagai suatu tanda cinta untuknya

Betapa cinta ini sungguh berarti
Tetaplah terjaga
Selamat tinggal kasih
Ku telah pergi selamanya

Bunga terakhir ku persembahkan kepada yang terindah
Sebagai suatu tanda cinta untuknya
Bunga terakhir menjadi satu kenangan yang tersimpan
Takkan pernah hilang tuk selamanya

Bunga terakhir

Bunga terakhir ku persembahkan kepada yang terindah
Menjadi satu kenangan yang tersimpan, bunga terakhir
Bunga terakhir menjadi satu kenangan yang tersimpan
Sebagai satu tanda cinta untuknya (untuknya), bunga terakhir
Sebagai  tanda Bukan Ku Tak Sayang padamu

Maafkan Aku By Riza 28

Kamis, 12 Mei 2016

PENGUMUMAN REKRUT EKSTERNAL TINGKAT SLTA TAHUN 2016

Kembali



PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi di Indonesia, yang mengutamakan profesionalisme dan kinerja, memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Indonesia untuk berkarier di perusahaan dengan persyaratan dan kriteria rekrutmen sebagai berikut :

 Kriteria Pelamar
 1.  Warga Negara Indonesia (WNI).
 2.  Sehat jasmani /rohani serta tidak buta warna.
 3.  Berkelakuan baik.
 4.  Berijazah SMA/MA/SMK sederajat dan NEM/UAN rata-rata serendah-rendahnya 6,5 (enam koma lima)
 5.  Usia pelamar per 01 Juni 2016 serendah-rendahnya 18 (Delapan Belas) tahun, setinggi-tingginya 30 (Tiga Puluh) tahun.
 6.  Pria/Wanita.
 7.  Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
 8.  Tidak pernah terlibat narkoba atau psikotropika.
 9.  Khusus pria tidak bertindik.
10. Tidak bertato.
11. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero)
12. Tidak memiliki hubungan perkawinan dengan pekerja PT Kereta Api Indonesia (Persero).
13. Lulus dalam seleksi calon pekerja baru yang diselenggarakan oleh panitia rekrut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2016


 Persyaratan Umum Lamaran
 1.  Foto copy ijazah SMA/SMK yang dilegalisir atau SKL (Surat Keterangan Lulus) asli.
 2.  Foto copy NEM/UAN SMA/SMK yang dilegalisir atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) asli.
 3.  Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
 4.  Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar.
 5.  Surat lamaran kerja ditulis tangan.
 6.  Foto copy akta kelahiran / surat kenal lahir.
 7.  Curicullum Vitae (CV) dengan mencantumkan pengalaman bekerja sampai dengan saat ini.
 8.  Asli Surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian yang masih berlaku.
 9.  Surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah perusahaan bermaterai Rp. 6.000,00 (disediakan pada
      saat penandatanganan kontrak magang.
10. Surat pernyataan bersedia dikeluarkan dari perusahaan tanpa tuntutan dalam bentuk apapun, apabila data yang diberikan
      pada saat melamar tidak benar atau palsu, bermaterai Rp 6.000,00 (disediakan sewaktu tandatangan kontrak magang).
11. Surat keterangan bebas narkoba dari instansi yang berwenang.

 keterangan :
 a.  Persyaratan 1 s/d 4 diupload via website rekrut.kereta-api.co.id pada tanggal 14-16 Mei 2016 dalam format PDF dengan
      ukuran maksimal 2 Mb (untuk foto di upload dalam format JPEG).
 b.  Persyaratan 5 s/d 11 dibawa pada saat penandatanganan kontrak magang.

 Tahapan Seleksi
 1.  Tahap I     :  Seleksi Administrasi
 2.  Tahap II    :  Seleksi Kesehatan Awal
 3.  Tahap III   :  Seleksi  Psikologi
 4.  Tahap IV   :  Seleksi Wawancara
 5.  Tahap V    :  Seleksi Kesehatan Akhir

 Pendidikan Yang Dibutuhkan
NO

JENIS PEKERJAAN

PENDIDIKAN

1

Operasional :
a.  PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api);
b.  PAP (Pengawas Peron);
c.  PK/OC (Pusat Pengendalian Operasional Kereta Api);
d.  PJW (Penjaga Wesel);
e.  PLR (Petugas Langsir);
f.   PJL (Penjaga Pintu Perlintasan);
g.  PRS (Penjaga Rumah Sinyal).

SMA IPA

2

Pemeliharaan Jalan Rel dan Jembatan, Trouble Shooter

SMA IPA, SMK Mesin/Elektro/Bangunan

3

Pemeliharaan Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik

SMA IPA, SMK Elektro/Elektronika/Mekatronika/Telekomunikasi/Instrumental/Industri/Kontrol Proses/Kontrol Mekanik/Listrik

4

Pemeliharaan Kereta, Gerbong, Lokomotif, Kereta Rel Diesel dan Genset

SMA IPA, SMK Mesin/Otomotif/Elektro/Elektronika/Listrik

5

Administrasi

SMA IPA/IPS, SMK Administrasi Perkantoran/Akuntansi


 Pelaksanaan Seleksi
 1.  Pelamar melakukan upload persyaratan umum poin 1 s/d 4 pada tanggal 14-16 Mei 2016 di website rekrut.kereta-api.co.id.
 2.  Bagi pelamar yang melakukan upload data diluar tanggal yang sudah ditentukan, maka dianggap tidak melakukan upload data /
      pendaftaran.
 3.  Pelamar yang lulus seleksi tahap I (Seleksi Administrasi) berhak mengikuti seleksi tahap II (Seleksi Kesehatan Awal)

Selasa, 03 Mei 2016


Kisah Nyata Orang Kaya Yang Nyamar Jadi Marbot Masjid

Ada dua sahabat yang terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yang biasa-biasa saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.

Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yang istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid mungil.

Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Perlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.

Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu-waktu yang diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.

Seperti biasa, ia tiba di satu kota. Ia mencari masjid. Ia pinggirin mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yang ia temukan.

Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.

Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai marbot masjid.

“Maaf,” katanya menegor sang marbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.

Yang ditegor tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan. “Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dalam keadaan memakai dasi. Lengan yang digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.

Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kaen pel. Khas marbot sekali. Celana digulung, dan peci didongakkan sehingga jidat hitamnya terlhat jelas.

“Mad… Ini kartu nama saya…”.

Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuih, bener-bener keren.

“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar marbot di masjid ini. Maaf…”.

Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih-bersih dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.

Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yang pintar kemudian harus terlempar dari kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai marbot, tapi marbot… ah, pikirannya tidak


mampu


membenarkan. Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yang tidak berpihak kepada orang-orang


yang sebenernya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.

Air wudhu membasahi wajahnya…

Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bebersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan marbot. Melainkan “office boy”.

Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah agaknya. Ya, Zaenal sudah shalat fardhu di masjid sebelumnya. Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.

Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad.

“Pak,” tiba-tiba anak muda yang shalat di belakangnya menegur.

“Iya Mas..?”

“Pak, Bapak kenal emangnya sama Haji Ahmad…?”

“Haji Ahmad…?”

“Ya, Haji Ahmad…”

“Haji Ahmad yang mana…?”

“Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak…”

“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”

“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelumnya bangun ini masjid…”.

Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelumnya bangun masjid ini…

Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yang merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau bangun sendiri masjid ini, sebagai masjid transit mereka yang mau shalat.

Bapak lihat toko material di sebelah masjid ini… Itu toko nya beliau. Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan

Kisah Nyata Orang Kaya Yang Nyamar Jadi Marbot Masjid

Ada dua sahabat yang terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yang biasa-biasa saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.

Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yang istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid mungil.

Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Perlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.

Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu-waktu yang diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.

Seperti biasa, ia tiba di satu kota. Ia mencari masjid. Ia pinggirin mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yang ia temukan.

Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.

Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai marbot masjid.

“Maaf,” katanya menegor sang marbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.

Yang ditegor tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan. “Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dalam keadaan memakai dasi. Lengan yang digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.

Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kaen pel. Khas marbot sekali. Celana digulung, dan peci didongakkan sehingga jidat hitamnya terlhat jelas.

“Mad… Ini kartu nama saya…”.

Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuih, bener-bener keren.

“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar marbot di masjid ini. Maaf…”.

Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih-bersih dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.

Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yang pintar kemudian harus terlempar dari kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai marbot, tapi marbot… ah, pikirannya tidak


mampu


membenarkan. Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yang tidak berpihak kepada orang-orang


yang sebenernya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.

Air wudhu membasahi wajahnya…

Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bebersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan marbot. Melainkan “office boy”.

Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah agaknya. Ya, Zaenal sudah shalat fardhu di masjid sebelumnya. Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.

Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad.

“Pak,” tiba-tiba anak muda yang shalat di belakangnya menegur.

“Iya Mas..?”

“Pak, Bapak kenal emangnya sama Haji Ahmad…?”

“Haji Ahmad…?”

“Ya, Haji Ahmad…”

“Haji Ahmad yang mana…?”

“Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak…”

“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”

“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelumnya bangun ini masjid…”.

Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelumnya bangun masjid ini…

Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yang merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau bangun sendiri masjid ini, sebagai masjid transit mereka yang mau shalat.

Bapak lihat toko material di sebelah masjid ini… Itu toko nya beliau. Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan adzan…”.

..................................

Sahabat.... mungkin jika Ahmad itu adalah kita, begitu ketemu kawan lama yang sedang melihat kita ngebersihin toilet, segera kita beritahu posisi kita siapa yang sebenernya. Dan jika kemudian kawan lama kita ini sampe menyangka kita marbot masjid beneran, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yang ngebangun masjid ini.

Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukanlah kita. Ia selamat dari kerusakan amal, sebab ia cool saja. Tenang saja. Adem. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Dan kemudian Allah lah yang memberitahu siapa dia sebenarnya.

Sabtu, 30 April 2016

Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
menatap langit yang enggan berbicara
entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
apakah ia juga tau akan kesedihanku ?

Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka

Kau pergi bersama semua kenangan
jauh....jauh dan semakon jauh
meninggalkan aku sendiri
bersama luka dalam hati.

Rabu, 30 Maret 2016

http://jobszona.blogspot.co.id/2016/03/karir-bank-bukopin-syariah-terbaru.html?m=1
Info loker


LOKER JATENG APRIL 2016

Rekrutmen PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY 2016


Selamat siang sahabat Job Vacancies Indonesia yang berbahagia, alhamdulilah bisa menemui kalian lagi disiang hari ini.
Yang pada belum makan, ayo segera makan siang ntar mag-nya kambuh lho. hehehe. Nah bagi yang sudah makan dan belum ada kegiatan yang dilakukan, silakan pantengin info rekrutmen terkini di Job Vacancies Indonesia.
Siang ini sahabat, ane mau share informasi karir terkini dari PT. PLN (persero) distibusi Jateng-DIY 2016, terutama untuk lulusan SMA/SMK.
PT PLN (Persero) dan anak perusahaannya merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia. Dengan visi untuk “Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani”, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk melistriki seluruh Nusantara. Kami percaya bahwa Potensi insani merupakan aset terbesar dan masa depan kami, karenanya kami berinvestasi besar untuk mendapatkan calon-calon pemimpin masa depan yang akan mengembangkan PT PLN (Persero) menjadi Perusahaan Kelas Dunia dan menghadapi tantangan bisnis di masa yang akan datang. Kesempatan berkarier di PT PLN (Persero) sangatlah luas karena rentang bisnis kami dari hulu sampai hilir, mulai dari Pembangkitan, Transmisi hingga Distribusi Listrik ke pelanggan serta jasa-jasa pendukungnya.

PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY adalah operator sekaligus penyedia jaringan listrik untuk daerah Jateng-DIY yang berkantor di Jl Teuku Umar No 47 Jatingaleh, Semarang 50234 Jawa Tengah.

Gedung PLN pada era kolonial Belanda

Gedung PLN di Jalan Pemuda SemarRekrutmen PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY 2016

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah-DIY, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II, dan PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah membutuhkan tenaga kerja tingkat pelaksana (SMA/Sederajat dan SMK), untuk mengisi rekrutmen karir sebagai berikut.

Selain itu, guna mengoptimalkan jaringan bisnis terbaru bulan April 2016 dan untuk mendapatkan karyawan ataupun pegawai guna mengisi job vacancy terbaru April 2016, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah-DIY melalui departmen sumber daya manusianya membuka BANYAK REKRUTMEN KARIR

No
Posisi Jabatan
Kode
Syarat Pendidikan
1
Bidang Operator/Teknisi
OPT
SMA/Sederajat Jurusan IPA; atau SMK Jurusan Elektro/Listrik/Mekatronika
2
Bidang Administrasi
ADM
Lulusan SMK Jurusan Administrasi

WAKTU PENDAFTARAN
02 – 30 April 2016

PERSYARATAN
1. belum menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Diklat Prajabatan
2. Kelahiran Tahun 1996 dan setelahnya
3. Sudah berumur 17 Tahun pada Bulan Agustus 2016
4. Nilai rata_rata Raport minimal 6,5 (nilai rata_rata dari kelas 10 s/d Kelas 12)
5. A. Bidang Operator/Teknisi (diutamakan laki-laki)
Bagi peserta yang sudah lulus :
Memiliki Ijazah SMA/Sederajat IPA atau SMK jurusan Elektro / Listrik / Mekatronika
Bagi peserta siswa kelas 12 :
Bagi Peserta Tahun Aiaran 2016 dan belum memiliki ijazah, maka nilal rata-rata raport minimal 6,5 (nilai rata-rata deri kelas 10 semester 1 s/d kelas 12 semester 1)
Jika peserta tidak lulus Ujian Nasional tahun 2016, maka peserta dinyatakan gugur.
    B. Bidang Administrasi (laki-laki dan perempuan)
Telah Lulus dan memiliki Ijazah SMK jurusan Administrasi
6. Tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya

PROSES REKRUTMEN
1. Berkas lamaran dikirim melalui pos ke PO BOX 1001 YKBS YOGYAKARTA 55281 paling lambat 30 April 2016 (cap pos)
2. Ketentuan dan kelengkapan berkas lamaran :
a. a. Surat lamaran yang ditujukan kepada :

     PT PLN (Persero)
     c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta

b. Riwayat hidup (CV)
c. Copy Ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang dilegalisir (bagi peserta dari kelas 12, copy ijazah yang dilegalisir diserahkan pada saat tahap akhir seleksi)